
Baskara menggugah dunia
Daffodil masih merayu bercumbu
Atas nama cinta kuikutinya
Riang sanubari membawa kalbu
Tak peduli esok terpisah segalanya
Ferry menanti dua insan bermadu
Ombak kahayan mengisyaratkan cinta
Daffodil layu dipelukan eratku
Lorong Samsudin Noor telah terbuka
Memaksaku segera melepas tubuhnya
Rasa yang ada bak bias cahaya
Lambaian dan tangisan tak kuasa kau tutupi
Karena itu juga ada dihati ini
Samsudin Noor pilu mengiringi kami
Sejuta detik berlalu saja
Kini, ombak terbatas awan
Namun bagi Daffodil sebaliknya
Maaf Daffodil, kita berpisah oleh kerasnya harapan
Jiwa kita berjanji akan bersua
Sang Pencipta pun tak rela kita berpisah
Satu cinta selamanya untuk Daffodil
Oleh:
Albert Muhajir Sholeh
“Tumpahan Tinta Air Mata”
Banjarmasin, 3 Oktober 2008
