Dave Pelzer
Ngga’ jarang diri kita seakan ngga’ nyadar dengan apa yang sedang kita alami, sampai2 kita ngedumel sendiri seperti; “Apa yang sebenernya terjadi?” “Mengapa harus aku yang ngejalani semua ini?” “Bla bla bla bla?”.
Ok fren. Jawabnya karena kita hidup. Singkat bukan? Saat dalam keadaan panik, ruwet, membingungkan, dan keadaan apapun yang ngga’ nyaman, serasa kita ingin pulang saja dan duduk2 nyantai bareng orang2 yang kita cintai.
Kehidupan.Menghirup napas.Hidup.Mencintai dan dicintai.
Melihat indahnya sunset di Tanah Lot sambil memegang tangan pujaan hati kita, mendengar alunan gemulai ombak yang menghantam kerasnya batu karang, sembari merasakan kulit tergores lembut oleh sepoi angin yang menyejukkan imajinasi, sungguh situasi yang sangat menyenangkan. Lebih tenteram sanubari saat pujaan hati membalas sikap kita, kita pun dapat mencium semerbak wangi rambutnya, dan bahkan kita dapat merasakannya. Tentu saja kita ngga’ akan melupakan itu semua meskipun kejadian itu biasa2 aja.
Kehidupan.Berpetualang.Bermain.Berjuang untuk hidup.
Menemukan berbagai hal yang ingin kita ketahui, kerjakan, dan alami.
Aku masih ingat saat aku masih remaja, SMU, hampir seluruh ex-school pernah aku ikuti. Aku pun tak jarang berangkat sekolah jam 6.15 pagi dan jam pulang yang seharusnya jam 1.15, menjadi jam sunset baru tiba di rumah.
Ngga’ banyak yang ada diotakku saat itu. Beberapa hanya seputar iseng2. Namun tujuanku untuk membiasakan diriku terbiasa dengan banyak kesibukan, karena cita2ku dulu ingin jadi mafia, namun sepertinya gagal.
Mahasiswa, ngga banyak yang aku lakukan saat menikmati STIBA yang "ruwet". Ngga lebih dari setahun jadi mahasiswa "rajin", selanjutnya seiring "perkembangan" kampus, aku pun pasrah dan mencari jalanku sendiri tanpa mempedulikan bahwa aku mahasiswa. BANGSAT, tetapi aku ngga boleh menyesal dengan apa yang pernah aku lakukan.
Sering kita dengar bahwa hidup hanya sekali. Namun, apakah pernah terpikirkan oleh kita bahwa sayang sekali hidup kita jika hanya untuk hal yang biasa2 saja, karena kita terlahir sebagai kholifah.
Spirit akan hidup ini indah jika dilihat dari atas. Lempeng dan biasa2 saja hidup ini jika dilihat segaris mendatar. Artinya, never surender! Tetap semangat mengejar mimpi besar sampai puncak selama kita masih bisa mendengar denyut jantung kita berdentum keras dan merasakan hangatnya adrenalin naik kekepala.
Sekarang adalah saatnya kita untuk hidup dengan kebebasan, dengan mencari kebahagiaan. Dengar musik, nonton TeVe, go to Theatre, mutar CD film2 terbarunya Steven Spielberg, sampai mutar CD film2 (...sensor...). Mengingat kocaknya teman2, hebohnya hari2 kita sampai sialnya hari kita. mengingat peristiwa lucu, ciuman pertama, kencan pertama. Paling tidak, membuat hidup kita sedikit berharga.
Post a Comment