Selamat menunaikan ibadah UNAS 2011, semoga menjadi siswa yang membanggakan.
Tidak salah jika pemerintah menerapkan kebijakan baru dalam UNAS kali ini, karena nampaknya pemerintah sudah geram dan tidak mampu lagi membendung kecurangan di UNAS tahun-tahun sebelumnya, oleh karena itu kali ini mereka membuat "policy lebai" dengan 5 soal yang berbeda untuk menghindari tim sukses dari sekolahan yang bertugas meluluskan siswanya dengan cara curang.
Guru boleh sedikit pusing dengan tugas menjadi penjaga ujian yang notabene proses dan aturan mainnya lebih rumit daripada sebelumnya, "salahe dewe", dikasih model UNAS yang enak (tahun sebelum sekarang) malah dibuat enak2an menyebarkan jawaban kepada siswanya.
Ortu boleh tambah sedikit khawatir karena tidak ada lagi UNAS susulan, tapi jangan terlalu khawatir, bukan kah proses kelulusannya dikembalikan ke sekolah? jelas bukan alur yang kelak akan dituju? kalau tetap saja begitu, apa bedanya dengan tahun lalu yang banyak kebocoran soal, titipan nilai, sampai pesan-pesan dari Ortu kepada pihak sekolah.
Siswa tentu boleh menjadi tambah pusing dengan aturan 5 soal berbeda, angel rek kate nyonto, kanan-kiri-depan-belakang tidak sama kode soalnya. Tapi jangan terlalu cemas, asalkan dekat dengan dewan guru, insyaAllah mereka tidak sampai hati tidak meluluskan, banyak pertimbangan yang guru gunakan untuk mengatrol nilai, mulai dari absensi, sering senyum dengan guru, sampai sering mendapat nilai tinggi.
Bisa jadi, kalau nggak bisa gimana ya?
hehehe,
Kredibilitas dan Kejujuran para penyelenggara, peserta, panitia UNAS tentu sangat mendapat perhatian dan tekanan. Pasalnya hal itu merupakan titik tolak kelemahan yang dicari oleh Ortu dan Siswa agar dapat lulus.
Walah emboh, tak dungakno ae rek lulus kabeh... Amin... nilai apik gak apik ora penting, sing penting lulus, sing kepingin kuliah ya semoga diterima di Universitas favorit masing2. sing kepingin kerja ya segera dapat kerja di tempat favorit masing2 dengan loyal dan mendapat royalti yang memuaskan. Amin ya robbal alamiin...
Sekilas judul diatas, Untuk Negara Aku Sekolah, sederhananya gini aja bro, kalau memang pemerintah / aparatur negara ngajak ruwet lewat kebijakan / aturan2 mainnya (UNAS), yo ayo kita bikin ruwet, maksudnya adalah ruwet + ruwet = baik. Akan tetapi, dengan konsekwensi kalau pemerintah ngajak main cantik dan jujur, yo ayo kita turuti apa aturan mainnya yang baik bagi semua...
Sepakat?
Percuma kita jujur dan bermain baik, tapi urusan kita dengan para stakeholders. Akan sangat berguna jika kita main jujur karena urusan kita dengan Tuhan Yang Maha Esa. Tul nggak!!!
Post a Comment